Sampai beberapa tahun yang lalu, konsep Tuhan dan agama masih terasa asing di kalangan masyarakat Rusia. Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak penduduk Rusia yang menemukan kebenaran dalam Islam.
Nikolay Silaev, seorang anggota senior Pusat Keamanan Regional dan Studi Kaukasia, pernah mengatakan bahwa mereka yang memeluk Islam mendapatkan perhatian dan publikasi lebih banyak dibandingkan Muslim yang berpindah ke agama lain. Hal ini diungkapkan dalam sebuah wawancara pada situs rbth.com beberapa waktu yang lalu.
Meskipun belum ada data pasti mengenai jumlah Muslim di Rusia, perkiraan yang ada menyebutkan sekitar 16 hingga 20 juta jiwa, atau sekitar 12 hingga 15 persen dari total penduduk. Perkiraan ini didapat dengan menambahkan jumlah anggota kelompok etnis yang secara tradisional menganut Islam, seperti Tatar, Bashkir, dan Chechen, serta para mualaf.
Dalam tulisan ini, kita akan menyelami cerita dari tiga wanita Rusia yang memutuskan untuk berhijrah ke dalam agama Islam. Kisah-kisah mereka penuh dengan keteguhan hati, pencarian makna hidup, dan keberanian untuk menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Valeria: Menemukan Ketenangan dalam Islam
Valeria, yang telah lima tahun memeluk Islam, berasal dari keluarga Kristen. Keputusan Valeria untuk memeluk Islam sempat mengejutkan keluarganya, yang khawatir ia akan menjadi salah satu dari para ekstremis yang sering dikaitkan dengan aksi terorisme. Namun, seiring berjalannya waktu, keluarganya mulai menerima keputusannya dan bahkan membelanya ketika ada yang menyudutkannya karena hijrahnya ke Islam.
Valeria merasakan kedamaian yang tak tergambarkan setelah memeluk Islam. Hidupnya yang sebelumnya penuh dengan kebingungan dan kecemasan kini terasa lebih tenang. Ia menemukan makna dalam ajaran Islam, dan Alhamdulillah, ia kini telah menikah dengan seorang pria etnis Tatar yang sangat mendukung perjalanan spiritualnya.
Ulyana: Menemukan Cahaya Islam Sejak Dini
Ulyana adalah seorang mualaf lainnya yang sejak kecil sudah tertarik pada Islam. Saat berkuliah, Ulyana memutuskan untuk mempelajari Islam dan bahasa Arab lebih dalam. Ia merasa terpesona oleh cara teman-teman Muslimnya menjalani hidup, yang terasa berbeda dari standar masyarakat Rusia pada umumnya.
“Teman-teman Muslim saya memiliki cara pandang dan tingkah laku yang berbeda, yang justru menarik perhatian saya. Itulah yang membuat saya tertarik pada Islam dan akhirnya memutuskan untuk berhijrah,” ujar Ulyana. Ia telah menjadi Muslimah selama tujuh tahun dan merasa hidupnya kini lebih bermakna. Orangtuanya serta teman-temannya pun mengerti dan mendukung keputusannya.
Elena (Zeinab): Inspirasi dari Mesir
Kisah Elena, yang kini dikenal dengan nama Zeinab, dimulai saat ia dan suaminya berlibur ke Mesir. Di sana, Zeinab merasa terpesona oleh kehidupan Muslim yang ia saksikan. Subhanallah, kecintaannya pada budaya Arab dan keingintahuannya terhadap Al-Qur’an membawanya pada keputusan besar dalam hidupnya: menjadi seorang Muslim.
Pada usia 40 tahun, Zeinab mengutarakan keinginannya untuk memeluk Islam kepada keluarganya. Meskipun sebagian besar anggota keluarganya dapat menerima keputusannya, ibunya sempat kesulitan memahami perubahan tersebut, terutama terkait dengan penggunaan hijab. Namun, seiring berjalannya waktu, ibunya mulai menerima dan bahkan membelikan makanan halal untuknya. Zeinab merasa sangat bersyukur atas dukungan keluarganya dan kini menjalani hidup yang lebih tenang dan penuh berkah.
Kisah-kisah inspiratif ini menunjukkan bahwa pencarian spiritual adalah perjalanan yang personal dan mendalam. Ketiga wanita ini, dengan latar belakang yang berbeda, menemukan ketenangan dan kebenaran dalam Islam. Semoga cerita mereka bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, dan Alhamdulillah, atas hidayah yang telah mereka terima.
Ditulis kembali berdasarkan cerita di: https://khazanah.republika.co.id/berita/o1ksx1313/3-cerita-mualaf-rusia-menemukan-kebenaran-islam