Fenomena hijrah atau perubahan menuju kebaikan dengan mendekatkan diri kepada nilai-nilai agama semakin populer di kalangan artis tanah air. Salah satu yang menonjol adalah Adrian Maulana, yang tidak mengalami perjalanan hijrah yang mudah. Bagi pria berpostur tinggi ini, titik baliknya terjadi ketika ia mengalami perampokan yang menguras harta bendanya senilai Rp700 juta, termasuk koleksi jam tangan mewah Rolex yang sangat dicintainya.
“Semua yang saya kumpulkan dalam 7 tahun hilang seperti jam tangan mewah Rolex. Saya gak punya apa-apa lagi, harta segitu-gitunya dirampok,” ungkap Adrian.
Meski dalam keadaan terpuruk, kejadian itu menjadi pendorong Adrian untuk memulai perjalanan hijrahnya. Ia memulai dengan pasrah kepada Allah SWT dan konsisten melaksanakan salat tahajud setiap malam.
“Saya hijrah dan salat tahajud. Tiga tahun saya jalani itu gak pernah putus. Allah kemudian kasih saya kemudahan untuk haji sebelum 40 tahun. Tahun 2014 saya haji dan hanya menunggu 1 tahun,” kata Adrian.
Kisahnya diungkapkan saat Adrian diundang menjadi pembicara dalam acara Cinta Quran Foundation di Bintaro Jaya. Di tengah kehidupan yang berubah, Adrian tidak melupakan niatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
“Saat kita berusaha hijrah ke jalan Allah, pasti ada jalan. Saya bersaksi atas itu. Sekarang saya ingin berbuat lebih banyak lagi, sesuai dengan kemampuan yang saya miliki,” lanjutnya.
Peristiwa yang menjadi titik balik dari kehidupan Adrian adalah pada tanggal 6 Desember 2012, ketika Adrian mengalami perampokan terbesar dalam hidupnya. Meskipun pelakunya tidak pernah tertangkap, Adrian menganggap ini sebagai ujian besar yang dihadiahkan Allah padanya.
“Saat kejadian, saya berada di Bandung dan istri saya sedang menjemput anak sekolah. Pembantu saya sedang pergi ke warung. Dia terkena hipnotis oleh orang yang ditemuinya di minimarket dekat rumah,” ujar Adrian.
Setelah kejadian itu, Adrian mulai menyadari pentingnya hidup yang lebih bermakna dan penuh berkah dari Allah SWT. Dia terus berdoa dan mengharapkan ridho serta berkah dalam setiap langkah hidupnya.
“Saya tanya, si pembantu cerita tanpa merasa salah. Dia bahkan bilang kenapa di pos karena kunci rumah dikasih si orang itu. HP miliknya juga hilang. Jadi si pembantu saya yang mengumpulkan semua harta itu,” tambah Adrian.
Kisah Adrian Maulana menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat dan kepercayaan kepada Allah, setiap ujian dapat menjadi titik balik menuju hidup yang lebih baik dan bermakna. Bagi Adrian, hijrah bukan sekadar perubahan, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang memberikan kedamaian dan keberkahan yang tak terduga.
Ditulis kembali dari artikel: https://www.kaskus.co.id/thread/5f386986b41d305b3d4777fb/cerita-hijrah-aktor-adrian-maulana-usai-peristiwa-perampokan-rp700-juta