Ketika hidayah dari Allah datang, ia bisa datang melalui berbagai cara yang tak terduga. Begitulah yang dialami oleh Gisella, seorang gadis berusia dua puluhan dari Bandung. Kisah hijrah Gisella dimulai dari hal yang mungkin dianggap sepele, yaitu sebuah iklan sirup di televisi.
Gisella lahir dalam keluarga nonmuslim, dan selama ini merasakan kekosongan dalam beribadah. Setiap kali menjalankan ritual keagamaannya, ia merasa semuanya hanya formalitas tanpa kedamaian yang sejati. Bahkan saat hari besar agama tiba, ia tetap merasa hampa. “Tidak ada ketenangan yang didapat,” katanya saat bercerita di situs Daaruttauhiid.org.
Pencariannya akan makna hidup dan kedamaian membuatnya mulai mempelajari Islam sejak beberapa waktu lalu. Yang menarik, ketertarikan awalnya muncul dari iklan-iklan sirup yang sering muncul menjelang Ramadan. Iklan tersebut menggambarkan kehangatan keluarga saat berbuka puasa, sahur, dan mudik Lebaran. “Kehangatan suasana berbuka puasa, makan sahur, bahkan hari raya, tergambar dalam iklan itu. Saya suka sekali melihatnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, pertemanan Gisella dengan teman-teman Muslim juga memberinya pandangan yang berbeda tentang Islam. Teman-temannya yang Muslim sering menunjukkan sifat yang menyenangkan dan penuh kasih. Ia juga mulai mengikuti akun-akun inspiratif di media sosial, seperti Aa Gym dan Teh Ninih, yang kata-katanya selalu menyentuh hatinya. “Kata-kata mereka sangat menyentuh hati. Dari situ, saya mantap masuk Islam,” jelasnya.
Pada Minggu, 10 April 2016, di Masjid Daarut Tauhiid (DT), Gisella mengikuti Kajian Muslimah bersama Ustazah Ninih Muthmainnah atau yang lebih akrab disapa Teh Ninih, istri dari Ustaz terkenal Aa Gym. Di hadapan para jamaah yang hadir, Teh Ninih memanggil Gisella untuk maju ke depan dan duduk di sebelahnya. Saat itu, Gisella dengan mantap menyatakan niatnya untuk memeluk Islam.
Gisella akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat, dipandu oleh Teh Ninih dan disaksikan seluruh jamaah yang hadir. Momen tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya, membawa kedamaian dan ketenangan yang selama ini ia cari. Dengan masuk Islam, Gisella merasa telah menemukan makna hidup yang sebenarnya, dan ia berharap mendapatkan berkah serta ridho dari Allah dalam setiap langkah hidupnya.
Kisah Gisella ini adalah contoh nyata bahwa hidayah bisa datang dari mana saja, bahkan dari hal yang mungkin dianggap sepele seperti sebuah iklan. Namun, ketulusan hati dan niat yang kuat untuk mencari kebenaran adalah kunci utama dalam perjalanan spiritual seseorang. Semoga kisah Gisella menginspirasi kita semua untuk terus mencari dan menemukan kedamaian dalam hidup, serta semakin mendekatkan diri kepada Allah. Alhamdulillah.
Ditulis kembali berdasarkan cerita di: https://www.dream.co.id/orbit/gadis-ini-peluk-islam-karena-iklan-sirup-ramadan-160413q.html